NARASI POLITIK – MAKASSAR, Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum 45 Bosowa di bawah kepemimpinan Muhammad Fahmi sukses menyelenggarakan kegiatan SOSIATICS Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Efek Domino dari Tagar ke Gerakan: Trend Sesaat atau Menumbuhkan Kesadaran?”. Acara ini digelar pada Senin, 27 Oktober 2025, bertempat di Aula Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, Makassar.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Wakil Direktur Intelkam Polda Sulsel, Irwan Idris (Regional Editor IDN Times Sulsel), A. Asrul, S.Kom (aktivis sosial), serta Prof. Dr. Yulia A. Hasan, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Bosowa.
Dalam diskusi tersebut, para narasumber membahas dinamika perkembangan media sosial dan peran tagar (#) sebagai simbol gerakan di ruang digital. Peserta diajak menelaah apakah fenomena tagar yang sering viral di media sosial mampu mendorong kesadaran sosial yang nyata, atau hanya berhenti sebagai tren sesaat di dunia maya.
Ketua HMI Komisariat Hukum 45 Bosowa, Muhammad Fahmi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk refleksi generasi muda terhadap peran dan tanggung jawab mereka di era digital.
“Pemuda hari ini tidak cukup hanya aktif di media sosial. Kita harus mampu mengubah gerakan digital menjadi kesadaran kolektif yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Yulia A. Hasan menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga semangat kritis di tengah derasnya arus informasi digital. Ia juga mengapresiasi inisiatif HMI Komisariat Hukum 45 Bosowa yang terus mendorong dialog intelektual di kalangan mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, HMI Komisariat Hukum 45 Bosowa berupaya meneguhkan semangat Sumpah Pemuda dengan menyalakan api intelektual dan kesadaran sosial di kalangan generasi muda, baik di ruang nyata maupun ruang digital.


