Ketua Umum DPD IMM Sulsel Ajak Seluruh Elemen Mahasiswa Untuk menjaga Kamtibmas Menjelang Bulan Suci Ramadhan.

NARASI POLITIK – MAKASSAR, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( DPD IMM ) Sulsel mengajak seluruh elemen Mahasiswa di kota Makassar bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang memasuki bulan suci Ramadhan.

Himbauan ini disampaikan langsung Ketua Umum DPD IMM Sulsel Adrian saat ditemui di Sekretariat DPD IMM Sulsel. Sabtu (01/03/2025)

“Saya mengajak seluruh elemen Mahasiswa Khususnya dikota Makassar untuk bersama-sama memelihara situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Sulawesi Selatan Khususnya dikota Makassar,” imbuhnya.

Adrian mengatakan Untuk mencapai tujuan dah harapan dari segala tuntutan ke pemerintahan salah satu jalan yang ditempuh oleh Mahasiswa adalah melalui unjuk rasa. Namun Pengerahan masa dalam jumlah besar tentu dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap kepentingan masyarakat, misalnya kemacetan lalu lintas. Bahkan apabila unjuk rasa berubah menjadi unjuk rasa yang anarkis, tentu akan mengakibatkan adanya kerusakan sarana publik yang harus dipertanggunjawabkan secara hukum. Dampak yang lebih besar tentu dapat menyebabkan terganggunya roda perekonomian diwilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dan secara tidak langsung kegiatan unjuk rasa tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan buruh sendiri.

Untuknya itu saya selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sulsel menghimbau “agar penyelenggaraan unjuk rasa kedepannya dilaksanakan dengan cara–cara yang lebih cerdas, benar–benar menampilkan kepentingan Mahasiswa, taat pada aturan–aturan yang telah ditentukan dan tetap memperhatikan kepentingan umum. Sebagaimana dijelaskan juga dalam pasal 3 Undang–Undang RI Nomor 9 Tahun 1998, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum dilaksanakan berlandaskan pada asas keseimbangan antara hak dan kewajiban, musyawarah dan mufakat, kepastian hukum dan keadilan, profesionalitas dan azas manfaat.” Tegasnya.

Dan yang terakhir, “Menjelang bulan suci Ramadhan, kita diingatkan untuk meningkatkan kesabaran dan amalan. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk menjadi lebih bijak dan kritis dalam menerima informasi, terutama terkait kebijakan pemerintahan. Janganlah kita mudah termakan hoax dan informasi yang tidak akurat. Sebaliknya, marilah kita meningkatkan kesabaran dan kepedulian sosial, serta memanfaatkan Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat iman dan taqwa kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi generasi muda yang lebih cerdas, bijak, dan peduli terhadap masyarakat”. Pungkasya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top